Sumbar alirkan satu juta unggas untuk membantu ekonomi warga
avail-cpa.com – Pemerintahan Propinsi Sumatera Barat lewat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) menarget pendistribusian kontribusi berbentuk satu juta unggas sampai 2026 untuk tingkatkan kesejahteraan warga.
“Semenjak 2022 kita sudah salurkan kontribusi unggas sekitar 787.500 ekor. Ditarget sampai 2026 tersalur satu juta ekor unggas,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Sukarli, di Padang, Senin.
Dia menguraikan kontribusi yang diberi itu pada 2022 berbentuk ayam 70.000 ekor untuk 70 barisan dengan pola alokasi setiap barisan 1.000 ekor.
Selanjutnya, kontribusi itik 90.000 ekor untuk 90 barisan dengan setiap barisan 1.000 ekor. Kontribusi peternak puyuh 150.000 ekor untuk 15 barisan setiap barisan 10.000 ekor.
Pada 2023 kontribusi ayam sekitar 180.000 ekor untuk 360 barisan setiap barisan 500 ekor. Kontribusi itik 85.000 ekor untuk 70 barisan setiap barisan sekitar 500 ekor dan peternak puyuh sekitar 100.000 ekor untuk 10 barisan yang setiap barisan mendapatkan 10.000 ekor.
Pada 2024 kontribusi ayam sekitar 75.000 ekor untuk 150 barisan dengan setiap barisan mendapatkan 500 ekor. Selanjutnya kontribusi itik sekitar 37.500 ekor untuk 75 barisan dengan masing-masing 500 ekor. Kontribusi peternak puyuh sekitar 50.000 ekor untuk 10.000 barisan masing-masing 5.000 ekor.
“Pada 2025 kelak ada kontribusi peternak masing-masing 20.000 ayam, 20.000 itik dan 10.000 puyuh. Kita prediksikan pada 2026 kontribusi unggas dapat capai satu juta,” ucapnya.
Dia menjelaskan semua kontribusi yang diberi itu terus dipelajari dan diawasi
Ada 35 penyuluh peternakan yang berjibaku di semua kabupaten/kota untuk menemani warga supaya peternak mereka hasilkan dan berkembang.
“Dari semua kontribusi yang sudah diteruskan, pada umumnya dapat diatur warga secara baik, hingga berpengaruh positif pada kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Menurutnya, dalam pendistribusian kontribusi itu Pemerintah provinsi Sumbar memakai pola memuat proposal permintaan dari warga. Permintaan dikatakan lewat Dinas Peternakan kabupaten dan kota, bisa juga segera ke Disnak dan Keswan Sumbar.
Kontribusi diberikan ke barisan usaha. Warga disuruh untuk bergerombol. Selanjutnya barisan tercatat pada Mekanisme Informasi Management Penerangan Pertanian (Simluhtan).
“Mereka nanti akan diverifikasi sesuai Ketentuan Menteri Pertanian dan Ketentuan Gubernur. Apabila sudah penuhi persyaratan, karena itu kontribusi bisa diteruskan,” ucapnya.
Barisan yang memperoleh kontribusi mengurus peternak unggas dalam dua sistem. Sistem itu sesuai yang diputuskan oleh kota dan kabupaten. Sistem pertama dengan mekanisme pengendalian koloni, sistem yang lain dengan ditebar pada setiap anggota.
Khusus kontribusi ayam, diberikan ada petani pada usia 8 – 10 minggu, hingga demikian sampai dalam masyarakat sesaat segera bertelur. Ayam itu nanti dapat berproduksi telur sampai dua tahun.
“Untuk itik diberikan pada usia 10 – 12 minggu dan sampai dalam masyarakat segera bertelur. Lama produksi telur itik sama dengan ayam sekitaran dua tahun. Untuk peternak puyuh diberikan pada warga pada usia 31 sampai 35 hari, karena itu segera bertelur. Puyuh bisa juga bertelur sampai 2 tahun,” ucapnya.