Menko Airlangga Percaya diri Indonesia Dapat Raih SDGs Lebih Cepat pada 2030
avail-cpa.com – Menteri Koordinator (Menko) Sektor Ekonomi Airlangga Hartarto, yakini Indonesia dapat capai Sustainable Development Goals (SDGs) bisa lebih cepat yaitu 2030.
Hal tersebut diperlihatkan naiknya perolehan SDGs, yaitu ke posisi 75 pada tahun 2023, dari posisi 102 pada tahun 2019. Akhirnya, sekitar 76% sasaran SDGs di Indonesia sudah terwujud
“Dalam waktu empat tahun akhir, Indonesia sudah sukses meningkatkan rangking perolehan SDGs, yaitu ke posisi 75 pada tahun 2023, dari posisi 102 pada tahun 2019. Sekitar 76% tanda SDGs di Indonesia sudah terwujud,” ungkapkan Airlangga saat sampaikan keynote speech secara online pada the 8th International Konferensi Postgraduate School Kampus Airlangga dengan topik “Alih bentuk Ke arah Jadwal Pembangunan Berkesinambungan 2030: Pendekatan Multidisipliner”, Rabu (11/09).
Karena itu dalam rencana mengakselerasi perolehan SDGs, Pemerintahan terus berusaha membuat kemajuan ekonomi lebih kuat, inklusif, dan ramah pada lingkungan lewat tiga mesin ekonomi.
Pertama, lewat revitalisasi mesin ekonomi konservatif dengan menggalakkan beberapa sektor yang sekarang ini sudah berjalan dengan baik, yaitu meneruskan pembangunan infrastruktur, meluaskan bekerja sama ekonomi internasional, meneruskan reformasi sistematis, dan tingkatkan kemampuan SDM.
Ke-2 , lewat peningkatan mesin ekonomi baru. Pemerintahan meningkatkan kesempatan di beberapa bidang baru seperti hilirisasi industri, akselerasi digitalisasi, peralihan energi, dan bioteknologi.
Ke-3 , dalam pengokohan mesin ekonomi Pancasila dengan perkuat pelindungan sosial membuat perlindungan warga rawan lewat PKH dan Kartu Sembako, makanan yang bergizi gratis, SD Inpres, KUR, sampai program kontan for work.
Pilar Pembangunan Sosial
Bahkan juga dalam Pilar Pembangunan Sosial, Pemerintahan sudah mempersiapkan beberapa program pelindungan sosial, termasuk satu diantaranya kontribusi secara langsung tunai. Pemerintahan terus berusaha untuk jaga daya membeli tiap kelas penghasilan, termasuk kelas menengah.
Selanjutnya, Pemerintahan terus perkuat UMKM dan tingkatkan kewiraswastaan lewat Credit Usaha Masyarakat (KUR). Disamping itu, Pemerintahan menggerakkan kenaikan asset produktif untuk warga miskin dan rawan lewat pemberian akses pemilikan dan pengendalian tempat, lewat Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria.
“Raihan-capaian yang bagus ini harus selalu kita tambahkan. Karena itu diperlukan support dari beragam faksi lewat Ketentuan Presiden Nomor 111 Tahun 2022, satu diantaranya berbentuk SDG Bond untuk pendanaan beberapa proyek vital yang tingkatkan kualitas bidang kesehatan, akses telekomunikasi, dan pendidikan. Saya percaya diri Indonesia bisa capai sasaran SDGs 2030 dengan support kolaborasi beragam faksi, termasuk Kampus Airlangga,” tandas Menko Airlangga.
Perlebar Pasar Otomotif, Kemenko Ekonomi Gandeng ERIA
Awalnya, Kementerian Koordinator Sektor Ekonomi tanda-tangani memorandum of understanding (MoU) dengan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA). Mou Ini berkenaan peningkatan arah perekonomian Indonesia ke depan. Satu diantaranya peluasan pasar export otomotif.
Menteri Koordinator Sektor Ekonomi Airlangga Hartarto kerja sama dengan ERIA ini mencakup penelitian kekuatan peluasan pasar industri otomotif nasional. Susul kemauan Indonesia gabung ke The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CP-TPP) atau kesepakatan mendalam dan progresif untuk kerja sama Trans-Pasifik.
“Di mana dengan masuk CP-TPP kita akan buka pasar Amerika Latin, dan saat ini dengan keanggotaan Inggris yang baru tahun 2024 ini jadi anggota CP-TPP pertama di luar sebelas negara, ini akan buka pasar untuk anggota CP-TPP lainnya,” bebernya, Selasa (30/7/2024).
Disamping itu, kerjasama bersama ERIA akan mengindentifikasi faedah ekonomi dari gagasan Indonesia jadi anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi Dan Pembangunan/OECD. Bekerja sama yang lain dengan ERIA berkaitan pengurangan emisi lewat pembangunan ASEAN Zero Emission Center.